Belajar Menulis, dokumentasi pemikiran perjalanan hidup.

14 June 2013

Dilema Masyarakat Kabupaten Cilacap

Kabupaten Cilacap, merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang secara administratif letaknya di berbatasan dengan Jawa Barat. Banyak yang menganggap bahwa Kabupaten ini merupakan kota industri setelah Semarang. Anggapan tersebut didasari dengan banyaknya perusahaan besar yang cukup memiliki peran penting, baik lokal maupun nasional.

Namun disisi lain, pesatnya perkembangan industri di Kabupaten Cilacap nampaknya belum bisa menekan angka pengangguran secara maksimal. Sebab, dalam faktanya industri yang ada di Kabupaten Cilacap lebih banyak menggunakan SDM dari luar ketimbang memberdayakan masyarakat sekitar. Hal ini di buktikan dengan tingginya angka TKI di Kabupaten Cilacap.

Lantas apa kaitannya antara tingginya angka TKI dengan minimnya lapangan pekerjaan yang ada di tingkatan Kabupaten?

Pertama, pendidikan masih menjadi polemik yang luar biasa dalam upaya mengangkat harkat dan martabat generasi bangsa. Hal ini seperti yang tercermin dalam UUD '45 tentang pendidikan merupakan sebuah alat Negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Lemahnya tingkat pendidikan inilah yang akan membuat daya tawar SDM menurun. Meskipun secara rasional bahwa pelabelan kemampuan SDM melalui sertifikat/ijazah tidak seluruhnya berkeadilan. Namun itulah fakta dalam dunia pendidikan kita, bahwa sekolah/pendidikan tak ubahnya sebuah mesin pencetak bukan pembentuk.

Kedua, faktor ekonomi yang kerap kali melilit tatanan struktur kehidupan masyarakat menengah ke bawah. Dalam hal ini, ketika masyarakat yang berpendidikan rendah maka secara daya tawar SDM juga rendah. Maka secara kebutuhan ekonomi masyarakat akan mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dalam kondisi sulit tersebutlah, pengundian nasib sering kali menjadi jalan terakhir yang dapat dilakukan yaitu menjadi TKI di Negeri orang. Jika keberuntungan berpihak, maka akan kembali ke kempung halaman dengan jutaan rupiah. Namun jika nasib sial, bisa jadi pulang hanya berbekal tangan kosong bahkan sering kali hanya tinggal nama.

Dari kedua poin tersebut tentu dapat di ambil benang merah, bahwa masyarakat kita khususnya di Kabupaten Cilacap masih jauh dari kesejahteraan. Sebab, antara kebutuhan SDM dari industri yang ada tidak dapat di suplai secara maksimal oleh masyarakat. Ketika masyarakat menjadi SDM yang memiliki daya tawar, maka masyarakat harus berpendidikan. Sementara pendidikan setiap tahunnya membandrol biaya yang luar biasa mahal. Al-hasil berhijrah ke Negeri orang menjadi jalan terakhir yang dianggap dapat ditempuh guna memenuhi kebutuhan.

3 comments:

  1. Anonymous15 June, 2013

    mampir maning,...
    numpang absen,..

    ReplyDelete
  2. hehee monggo-monggo, arep pada ngombe apa kie? :D

    ReplyDelete
  3. aw aw aw...wonten mamase juga to...

    ReplyDelete