Fase pengembangan kepribadian manusia, disini dokter muda Sigmund Freud dari Wina telah mengemukakan gagasannya serta memusatkan perhatiannya pada ranah pengembangan kepribadian. Menurutnya pentingnya peran pengasuh pada masa bayi akan sangat berpengaruh dalam membentuk kepribadian. Selain masa bayi bisa dikatakan merupakan sebuah rekaman juga diyakini bahwa struktur dasar kepribadian tersebut ada pada kisaran angka lima tahun, maka yang terjadi setelah lima tahun merupakan pengembangan dari dasar struktur kepribadian tersebut.
Fase Pengembangan Kepribadian Manusia |
Nah, lantas apa saja tahapan atau fase-fase yang dilalui dalam pengembangan kepribadian manusia. Berikut penulis akan mencoba memaparkannya apa saja Fase Pengembangan Kepribadian Manusia. Simak baik-baik dan bacalah dengan seksama:
- Fase Oral (Usia 0 - 1 tahun)
Adapun pada tahapan fase ini, dapat mempengaruhi dalam pertumbuhan kepribadian saat dewasa. Artinya apakah dalam tahapan fase ini bayi merasa terpuaskan atau tidak akan memiliki korelasi ketika sudah beranjak dewasa. Hal tersebut dapat disoroti dari sisi mulut sebagai salah satu bagian tubuh yang sensitif. Baik ditinjau dari sisi kesehatan maupun psikologis.
- Fase Anal (Usia 1 - 3 tahun)
Dalam fase ini pengaruh ibu menjadi penting, lantaran dapat berakibat pada kepribadian saat dewasa. Misalnya, dalam metode toilet training secara tidak langsung merupakan sebuah pembelajaran tata cara hidup sehat dan bersih. Maka akan menjadi hal yang penting jika hal tersebut terus terbawa pada masa dewasa, misalnya menjadi pribadi yang jorok dan acuh terhadap kebersihan.
- Fase Phalis (Usia 3 - 5 atau 6 tahun)
Perkembangan yang terpenting dari fase ini yaitu timbulnya oedipus complex (ketertarikan kepada orang tua yang berlawanan jenis dan akan berlaku sebaliknya) yang diikuti dengan fenomena castration anxiey pada laki-laki dan penis envy pada perempuan. Dengan kata lain jika pada anak laki-laki akan lebih condong pada ibunya dan anak perempuan akan lebih condong pada ayahnya, meskipun pada anak perempuan biasanya dalam penunjukan tanda-tanda tidak sevulgar yang ditunjukan anak laki-laki. Karena pada anak perempuan biasanya lebih memiliki proses peredaan dan mampu mengidentifikasikan untuk kembali pada ibunya.
Meskipun demikian, dalam jangka panjang kedepan ketika anak berubah menjadi pribadi yang dewasa tahapan di fase ini juga bisa mempengaruhi terhadap pemilihan pasangan, bisa menyukai pasangan yang lebih tua ataupun sebaliknya.
- Fase Genital (Usia diatas 12 tahun)
Fase genital berlanjut sampai orang tutup usia, dimana puncak perkembangan seksual dicapai ketika orang dewasa mengalami kemasakan kepribadian. Hal ini ditandai dengan kematangan tanggung jawab seksual sekaligus tanggung jawab sosial, mengalami kepuasan melalui hubungan cinta heteroseksual tanpa diikuti dengan perasaan bersalah.
Pemuasan inpuls libido melalui hubungan seksual memungkinkan kontrol fisiologis terhadap inpuls genital, sehingga akan dapat membebaskan banyak energi psikis yang semula dipakai untuk mengontrol libido, merepres perasaan bersalah, dan dalam konflik diri. Energi itu kemudian dipakai untuk menangani masalah-masalah kehidupan dewasa, seperti belajar bekerja, menunda kepuasan, menjadi lebih bertanggung jawab dan lain sebagainya.
Secara garis besar, tentu penulis berharap bahwa hal ini dapat menambah refrensi kawan-kawan para calon orang tua, juga para orang tua agar lebih memperhatikan hal-hal kecil yang biasa dilakukan oleh anak-anaknya. Jangan sampai melakukan kesalahan dalam mendidik dan mengarahkan anak menuju kedewasaan yang utuh, amati dan terus pantau perkembangannya. Meskipun kadang kita dibingungkan apakah hal yang dilakukan oleh anak merupakan sebuah kreatifitas atau hanya kenakalan semata.
Terimakasih, semoga apa dipaparkan penulis diatas dapat bermanfaat bagai para pembaca sekalian. Adapun segala gagasan yang tertera dalam Fase Pengembangan Kepribadian Manusia merupakan sebuah saduran dari Buku karya Susatyo Herlambang, yakni tentang "Personality Development".
Sue ora update apa kang???
ReplyDeletemampir kang http://www.santri-indigo.com/
hee iya kie laah, alasan klasik... :)
ReplyDelete