ketika kata saling gandeng berbondong-bondong menjadi sebuah kalimat dalam menyusun pengartian pemaknaan bagi siapapun yang membacanya, saat itu lah proses penyampaian sebuah pesan dalam tulisan terlahir dengan gayanya sendiri. disinilah sebuah tulisan akan menjadi karya yang mampu merombak cara berfikir setiap pembacanya, tentu saja hal ini tergantung pada tema yang diusung dari tulisan tersebut. misalnya dalam sebuah puisi, cerpen, dan juga novel, ini memiliki cara dan gaya tersendiri dalam penyampaian pesan-pesan yang coba diusung dalam bentuk cerita dan juga dengan gaya bahasa yang indah, maka tidak heran jika para pembaca banyak yang ikut terhanyut dalam alunan sajak yang indah itu.
lain hal dengan gaya penyampaian pesan dalam bentuk buku-buku yang bertajuk pengetahuan atau penyampaian-penyampaian gagasan serta pemahaman dalam sudut pandang sebuah teori, tentu hal ini lebih memiliki tingkat pesan pemahaman pengetahuan yang akan memberikan, serta membentuk cara berfikir setiap pembacanya dengan lebih tegas. karena memang dalam bentuk ini biasanya lebih berbentuk teori, berbeda dengan puisi, cerpen, ataupun novel, yang identik dengan pengemasan cerita atau sajak-sajak indahnya, dan juga para pembaca lebih dibebaskan dalam penangkapan pesan yang disampaikan, dengan mengikuti alur cerita dan jengkalan sajak. namun semuanya memiliki kapasitas pemaknaan pesan yang baik pada dasarnya, dan semua tergantung para pembacanya dalam mengambil pesan tersebut.
dan dari situ lah kenapa saya secara pribadi tertarik dalam dunia menulis, karena sebuah pesan yang dapat diusung disana dalam mengaplikasikan sebuah ide dan gagasan saya. ini juga hanya pemaparan pendapat saya mengenai sebuah tulisan.
0 komentar:
Post a Comment