Belajar Menulis, dokumentasi pemikiran perjalanan hidup.

03 November 2011

Manusia Paling Mulia



ibu
dalam ucapanmu selalu terselip pengajaran
dan dalam tindak mu berisyarat kemuliaan
selalu maaf dan maaf yang kau beri
meski anak-anakmu berulah tiada henti

kau lah manusia berpredikat mulia
tangguh, kuat, tabah
bahkan keikhlasan mu lah yang benar-benar nyata adanya
saat mendidik dan membimbingku dengan ramah

ibu
atasmu aku ada
karena mu aku menjadi dewasa
perjuanganmu luar biasa
bahkan hingga kini kau selalu haturkan mohonkan ampun dalam do'a

sembilan bulan lamanya
dulu engkau menggendongku dalam rahimmu
dan tak pernah lelah yang kau rasa
bahkan selalu menjaga dalam kasihmu

ibu
ku persembahkan maaf tiada henti
ku do'a kan selalu tanpa lupa
atas ulahku yang tak menghormati
atas kesehatanmu yang selalu terjaga

kau lah pahlawan
dalam mendidikku


kau lah hakim paling bijaksana
saat memvonis kenakalanku

ibu
atasmu aku ada
dan karena mu aku menjadi dewasa

kau lah
manusia paling mulia







september akhir, sebagai awalan dalam 60 hari menulis puisi 
dalam toples lembaran lama tetesan tinta

0 komentar:

Post a Comment