[menulis]Kemajuan teknologi, seolah menjadi hal yang mengerikan. Selain dari dampak-dampak yang ditimbulkan, kemajuan teknologi juga seolah menjadi bentuk wajah baru peradaban manusia.
Dalam beberapa media misalnya, pemberitaan-pemberitaan terkait hal ini seolah selalu memiliki dampak negatif. Mulai dari pemerkosaan, penculikan, psikologis anak yang terguncang, perselingkuhan pejabat, dan masih banyak lagi.
Kejadian-kejadian tersebut seolah terus mengalami peningkatan. Tentu hal ini sangat disayangkan. Pasalnya, kemajuan teknologi yang seharusnya dijadikan media pembelajaran dalam meningkat kemampuan justru kerap kali disalah gunakan.
Facebook misalnya, situs jejaring sosial ini yang sejatinya merupakan media guna memudahkan berinteraksi sesama justru seolah menjadi trend. Hal ini juga diikuti oleh jejaring sosial lainnya, seperti tiwitter dan lain-lain. Artinya jejaring sosial masih sering di gunakan tidak sebagaimana mestinya.
Hal tersebut kemudian di dukung dengan kemajuan-kemajuan teknologi yang lain. Seperti BB, Android, Ipad, dan masih banyak lagi. Dengan begitu lengkaplah aplikasi-aplikasi pendukung gengsi yang meroket.
Dengan iming-iming kemudahan serta kelengkapan layanan, kita seolah benar-benar tengah dimanjakan oleh kemajuan teknologi. Tentu, seharusnya hal tersebut bukan hanya digunakan sebagai pendongkrak gengsi, melainkan di gunakan untuk mengimbangi kemajuan zaman yang kian kompleks.
Sebab, dalam berbagai hal, pandangan, asumsi, serta pendapat, kemajuan teknologi sangat memiliki banyak manfaat, tanpa menafikan imbas buruk yang juga tidak sedikit. Oleh karena itu, kita perlu lebih berhati-hati lagi dalam penggunaan teknologi.
Pasalnya demam BB dan jejaring sosial seperti Facebook serta Twitter nampaknya kian akut menyerang para remaja. Meskipun, sebenarnya hal ini tidak mengapa jika memang digunakan sebagaimana mestinya. Namun jika hal tersebut justru membuat sikap hedonis, apatis, serta pragmatis kian muncul dalam diri remaja sekarang tentu itu bukan kabar baik. Bagaimana ini terjadi?
Dalam fakta lapangan, remaja ketika berhadapan dengan koneksi internet ada perbandingan yang cukup wow. Yakni remaja lebih memilih jejaring sosial dari pada keilmuan secara pengetahuan. Atau parahnya lagi, situs-situr porno masih sangat memiliki daya tarik bagi remaja.
Jika keasikan sudah didapatkan, maka yang terjadi selanjutnya adalah kehilangan minat bersosialisasi dalam masyarakat. Alhasil, sifat-sifat hedonis, apatis, serta pragmatis akan semakin berkembang dalam diri remaja.
Karena itu, dalam hal ini dalam pandangan sederhana saya. Bloging, dengan bertujuan saling berbagi, serta sebagai ajang untuk belajar menulis, jurnalistik, serta membangun jaringan yang lebih luas. Bagi saya pribadi, merupakan salah satu bentuk pemanfaatan dalam menghadapi kemajuan teknologi.
ehm...kenal ne kayaknya ama foto-fotonya. :D
ReplyDeleteKayanya judul ama konten ko kurang singron yaa. BB bau Badan yaa #eh
ReplyDeletembak gendux, ssstttttt jangan keras-keras mbak..nanti ada yang denger..hee
ReplyDeletehahaa bang Sobat Bercahaya ini memang memiliki selera humor yang tinggi yak??
ReplyDeletekalo BB dijogja itu justru menarik wisatawan bang, terutama kaum muda :P
heee suka-suka dong.. :P
ReplyDeletehemmm okelaaah kalo begitu...
ReplyDeletehape.q jadul bang..
ReplyDeletehahaha.. nek aku punya android emulator.. bukan android hp....
anu aplikasi lepi.. biar bisa support aplikasi2 android,.. hehehehe
Ora due android tapi bsa dolanan android..
ahahaaa...bisa-bisa itu. lumayan kue ilmune. heuheu
ReplyDelete