Belajar Menulis, dokumentasi pemikiran perjalanan hidup.

20 September 2013

Gaya Hidup Anak Kos Melatih Kedewasaan Seseorang



Dalam sebuah teori ada yang mengatakan bahwa "tua itu pasti, namun
dewasa itu pilihan". Jujur saja, penulis kurang paham siapa yang
mengungkapkan kalimat itu pertama kalinya. Namun penulis menyadari
betul, bahwa kalimat tersebut cukuplah populer. Karena secara
pemaknaan kalimat tersebut sangat bisa kita benarkan.

Terlepas dari hal tersebut, kedewasaan memanglah sangat penting dalam
laju kehidupan manusia. Karena itu, pada postingan kali ini penulis
akan sedikit mengulas masalah kedewasaan yaitu Gaya Hidup Anak Kos
Melatih Kedewasaan Seseorang. Seperti apa hal tersebut, simak
baik-baik tulisan berikut ini.

1. Anak kos dituntut mandiri

Secara umum, mandiri dapat diartikan dengan kemampuan mengatur
hidupnya sendiri. Jika anda merupakan salah satu bagian dari perantau/
anak kos, tentu saja anda akan sepakat dengan pernyataan ini. Pasalnya
semanja-manjanya anak kos dalam skala kecil pasti akan dituntut lebih
mandiri. Misalnya, anda akan dihadapkan dengan berbagai urusan yang
mungkin saja tadinya di urus oleh orang tua atau pembantu menjadi
diurus sendiri.

Meskipun ada banyak fasilitas yang mendukung anda agar tetap menjadi
anak manja, seperti loundry, catering dan lain sebagainya. Namun dalam
keadaan tertentu pasti kita akan dituntut melakukannya sendiri.

2. Anak kos lebih bebas (tanpa pengawasan orang tua)

Jika masih tinggal bersama orang tua, berarti kita bukan menjadi anak
kos. Artinya anak kos lebih bebas, karena pengawasan orang tua pasti
lebih minim. Dalam kondisi inilah muncul ruang kebebasan yang lebih
bagi anak kos. Karena biasanya pengawasan orang tua paling hanya
melalui telfon.

Dari kondisi inilah kemudian anak kos akan lebih dituntut untuk bisa
berfikir lebih. Dengan kata lain, mau tidak mau mereka harus lebih
peduli terhadap dirinya meskipun tanpa ada pengawasan. Misalnya,
apakah keseharian mereka akan digunakan dengan kegiatan-kegiatan yang
positif atau sebaliknya. Singkatnya, anak kos bisa menjadi baik atau
buruk adalah tergantung diri mereka sendiri. Karena jelas, dalam
keseharian mereka tidak ada orang tua yang siap setiap saat untuk
mengingatkan mereka. Jika sudah demikian, maka kontrol ego berada
ditangan masing-masing pribadi. Ketergantungan untuk selalu di
ingatkan mau tidak mau harus bisa dipangkas secara berlahan.

3. Anak kos berlatih jujur

Di dunia ini ada begitu banyak orang pintar, namun barangkali orang
jujur tidak sebanyak orang pintar. Lihat saja, di bangsa kita saja
kasus korupsi begitu merajalela. Suap sana suap sini, sogok guru,
bayar dosen dan lain sebagainya. Karena itu orang jujur barangkali
juga menjadi hal yang langka. Namun bukan berarti tidak ada, karena
dunia ini luas dan manusia masih cukup banyak.

Berkaitan dengan point sebelumnya, bahwa ruang kebebasan anak kos
lebih banyak dari pada anak yang tinggal dirumah bersama keluarga.
Dalam hal ini anak kos juga akan melatih dirinya menjadi prinbadi yang
jujur, minimal jujur terhadap dirinya sendiri. Kenapa? karena anak kos
dituntut bertanggung jawab atas dirinya sendiri yang lebih. Karena
seperti dikatakan di awal bahwa anak kos memiliki ruang kebebasan
tanpa pengawasan ortu yang lebih banyak. Hal tersebut tentu saja dapat
membuka celah dimana kebohongan itu bersarang.

4. Anak kos pasti belajar manajemen

Gaya hidup anak kos tentu banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor
eksternal. Faktor-faktor tersebut biasanya akan berimbas pada masalah
keuangan. Disinilah letak dimana anak kos akan dituntut lebih bisa
dalam urusan manajerial, karena secara langsung mereka dihadapkan
dengan berbagai urusan uang yang itu dibawah kendali mereka sendiri.
Dengan kata lain, boros dan tidaknya mereka semua tergantung pada
kemauan dan kemampuan mereka dalam memanaj keuangan mereka. Karena itu
pada point ini dikatakan bahwa anak kos pasti belajar manajemen.

5. Anak harus pandai bergaul

Point kelima ini bisa jadi merupakan point paling sakral, terlepas
dari pentingnya keseluruhan tulisan ini. Karena berbicara masalah
pergaulan tentu kita berbicara masalah kedewasaan. Artinya, dalam
masalah pergaulan inilah banyak remaja dibangsa kita harus kehilangan
masa depan mereka. Lihat saja ada berapa banyak generasi muda bangsa
kita yang tersandung masalah narkoba, yang jelas-jelas barang haram
tersebut sangat merugikan. Dan semua itu terjadi karena pergaulan yang
salah dan kurangnya pengetahuan.

Dari hal tersebut, sebagai anak kos tentu harus lebih pandai dalam
bergaul agar tidak terjerumus dalam kasus serupa. Disinilah kemudian
kedewasaan itu harus diperlukan, mengingat pentingnya sebuah pergaulan
agar tidak salah.

Dari rentetan diatas, pada dasarnya masing-masing point memiliki
kesinambungan. Dan bahwa gaya hidup anak kos harus lebih bisa dewasa,
dikarenakan hampir dalam keseharian mereka pasti selalu memiliki
peluang kesalahan yang lebih. Apalagi lepas dari pengawasan orang tua
dan melakukan kehidupannya sendiri. Mereka bebas melakukan apapun
sesuai keinginan mereka, bebas membentuk pribadi mereka menjadi
pribadi yang bagaimanapun. Karena itu bagi anda yang merasa menjadi
aktor dalam tulisan kali ini, tidak ada salahnya jika pemaparan diatas
dapat dijadikan perenungan sekaligus pengingat.

Semoga sedikit banyaknya dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Terimakasih dan Happy Blogging. Salam :)

0 komentar:

Post a Comment