Belajar Menulis, dokumentasi pemikiran perjalanan hidup.

21 September 2013

Bukan Hanya Sekedar Kemenangan



 Indonesia dengan segala kekayaan alam dimiliki, namun masih banyak
cerita-cerita kemiskinan. Kemakmuran, kesejahteraan nampaknya masih
menjadi barang mewah yang sulit di dapatkan masyarakatnya.

Terlepas dari hal tersebut, perselihan juga banyak terjadi dengan
mengatasnamakan berbagai elemen. Ormas, sipil, sampai dalam tataran
perpolitikan nasional. Bahkan ditingkatan persepak bolaan kita, mulai
dari konflik di internal PSSI, korupsi, hingga anarkisme suporter
masing-masing kubu fanatik.

Namun inilah Indonesia, sebuah bangsa dengan tingkat pluralitas yang
tinggi. Berbagai bentuk perbedaan yang ada kemudian dikemas dalam
"Bhineka Tunggal Ika", sebuah semboyan lama yang hingga kini masih
menjadi keimanan kita dan masyarakat Indonesia secara menyeluruh.

Hal tersebut dapat dilihat saat TimNas sepak bola kita sedang berlaga
mengenakan lambang Garuda di dada. Bersatu dalam kesebelasan berjuang
di lapangan hijau, berjuang mengangkat harkat dan martabat bangsa di
mata dunia. Saat itu, masyarakat Indonesia dengan penuh harapan
kemenangan bersatu untuk mendukung. Melupakan segala bentuk konflik
perbedaan, bagi masyarakat kita kemenangan timnas adalah segalanya.

Kemarin malam, timnas U-19 kita telah berlaga melawan Timor Leste
dengan kemenangan 2-0 untuk kemenangan Indonesia. Tentu itu merupakan
sebuah kebanggaan, karena kemenangan tersebut merupakan tiket memasuki
babak final pada minggu (22/09/13).

Masyarakat Indonesia tentu akan menjadi satu suara untuk kemenangan
Timnas. Namun diluar konteks tersebut dapat kita lihat, bahwa
masyarakat kita tidak pernah benar-benar berselisih. Jiwa-jiwa
nasionalis masih sangat tinggi yang tertanam dalam diri kita semua.
Jika ada perselisihan selama ini, tentu hal tersebut sebenarnya bukan
murni dari diri mereka. Sepertinya memang hanya ulah segelintir
provokator yang menginginkan Indonesia hancur.

Masyarakat Indonesia akan tetap bersatu untuk menjaga kesatuan bangsa.
Melindungi kekayaan yang terkandung dalam perut ibu pertiwi kita. Maka
ketika ada perlawanan suatu kelompok, pasti perlawanan itu adalah
bentuk nasionalis yang nyata. Mereka hanya berusaha mempertahankan apa
yang dimiliki Indonesia.






0 komentar:

Post a Comment