Kau hanyalah seorang perempuan sederhana
kau berparas tak jauh berbeda dengan perempuan lazimnya
agak manis dan cukup jelita
kau tetap lah kau yang tak pernah ku puja
dan kau hanya lah kau yang sedikit manja
tak jadi soal dan sungguh tidak mengapa
sebab kau yang ku yakini pemilik cinta
yang kelak akan menerima ikrar ku apa adanya
tentu, untuk bahagia selamanya
menjadi sebuah keluarga sakinah, mawadah wa rohmah tentunya
dan kita sama-sama menyempurnakan separuh agama
sungguh indah terkira
ini lah do'a dalam sajak untuk mu dan kita
yang terangkai dalam kata
semoga jalan kedepan tak sesukar bayangan kita
ini lah persembahan untukmu
sebait sajak dari dalam kalbu
september akhir, sebagai awalan dalam 60 hari menulis puisi
dalam toples lembaran lama tetesan tinta
0 komentar:
Post a Comment