Belajar Menulis, dokumentasi pemikiran perjalanan hidup.

08 November 2011

Mencumbu Purnama

kau adalah permadani senja
sebuah awalan cerita malam
saat bintang bersenggama dengan awan
dan saat rembulam mencumbu purnama

elok dalam pandang
tak terkira ucap menggambar indahnya
sebuah ulasan balik dalam mengeja
sebab, kata masih menjadi isyarat untuk makna

ejaanku adalah ejaan seorang bocah
gumam ku, yakni gumam do'a untuk senyum
kau yang selalu ada dalam setiap celah
dan kau yang menjelma dalam mawar bertajuk kuntum

kini, dalam penyadaran harapan
bibir berceloteh kerinduan
pada mu
untuk ku

pada ku
untuk mu
selalu dalam bingkai
serta ikrar suci dalam label halal








september akhir, sebagai awalan dalam 60 hari menulis puisi 
dalam toples lembaran lama tetesan tinta

0 komentar:

Post a Comment