Belajar Menulis, dokumentasi pemikiran perjalanan hidup.

17 April 2013

Antara Efektifitas Belajar Mengajar dan Penyumbang Beasiswa

(menulis) Seperti tajuk sebuah sinetron, nampaknya hari ini pun kampus mengalami kegalauan. Pasalnya, setelah banyaknya rambu-rambu tentang pelarangan merokok di area kampus hanya sebatas formalitas. Mengingat aturan dalam bentuk pamflet tersebut masih banyak diabaikan mahasiswa.

Bukan hanya mahasiswa, karyawan ataupun pihak dosen masih banyak yang tidak mengindahkan semi aturan tersebut. Keberadaan rambu-rambu tersebut seolah antara ada dan tiada. Namun, meskipun demikian rambu-rambu semi aturan itu masih betah berada pada dinding kampus UIN.

Sebenarnya, terkait tentang pelarangan merokok di area kampus ini sempat menjadi topik perbincangan di salah satu media. Meskipun, secara garis besar dapat disimpulkan bahwa sebenarnya kampus mengalami kegalauan. Mengingat kontribusi perusahaan rokok terhadap dunia pendidikan bisa dikatakan cukup tinggi. Melalui program beasiswanya, tentu banyak pihak khususnya mahasiswa merasa diuntungkan. Mengingat kelonjakan biaya pendidikan (khususnya perguruan tinggi) yang kian meroket tiap harinya.

Namun, jika dilihat dari segi kesehatan, rambu-rambu tersebut sebenarnya juga memiliki nilai positif. Walaupun agak sangat sulit, jika hal ini tidak di imbangi dengan kerja sama banyak pihak. Terutama dari pihak birokrasi sendiri agar memberikan contoh dalam pelaksanaan aturan tersebut.

Artinya, keefektifan kegiatan belajar tentu menjadi harapan banyak pihak. Karena itu, sebagai upaya mewujudkannya juga perlu kerjasama dari semua elemen terkait. (ghom)

0 komentar:

Post a Comment