Revolusi itu bukan sebuah ide yang luar biasa,
dan istimewa, serta bukan lahir atas perintah seorang manusia yang luar biasa.
Kecakapan dan sifat luar biasa dari seseorang dalam membangun
revolusi, melaksanakan atau memimpinnya menuju kemenangan, tak dapat diciptakan
dengan otaknya sendiri. Sebuah revolusi disebabkan oleh
pergaulan hidup, suatu akibat tertentu
dari tindakan-tindakan masyarakat. Atau dalam kata-kata yang dinamis, dia
adalah akibat tertentu dan tak terhindarkan yang timbul dari pertentangan kelas yang kian hari kian tajam. Ketajaman pertentangan yang menimbulkan pertempuran itu
ditentukan oleh pelbagai macam faktor: ekonomi, sosial, politik, dan
psikologis. Semakin besar kekayaan pada satu pihak semakin beratlah
kesengsaraan dan perbudakan di lain pihak. Pendeknya semakin besar jurang
antara kelas yang memerintah dengan kelas yang diperintah semakin
besarlah hantu revolusi. Tujuan sebuah revolusi ialah menentukan kelas mana
yang akan memegang kekuasaan negeri,
politik dan ekonomi, dan revolusi itu dijalankan dengan "kekerasan".
Begitu
Tan Malaka mengungkapkan dalam sebuah BAB dari bukunya, Aksi
Masaa.Sementara itu dalam BAB selanjutnya, Tan juga menuturkan tentang
kondisi Indonesia yang sebenarnya sama sekali belum mampu sepenuhnya
keluar dari bayang-bayang bangsa feodal.
Dalam
hal ini, Tan Malaka juga meruntut bagaimana indonesia mengalami
perkembangan dari setiap kelompok atau individu yang turut mempengaruhi.
Kemudian pembahasan mengenai bentuk dan jenis imprealisme. Dan garis
besar bentuk pemeresan terhadap rakyat atau penindasan yang sejatinya
menyengsarakan.
Buku
ini, merupakan sebuah potret masa lalu yang bisa dikatakan suram. Namun
lewat keyakinannya, Tan Malaka meyakini bahwa aksi massa adalah salah
satu kekuatan besar yang dapat melahirkan sebuah perubahan besar pula.
Silahkan untuk lebih jelasnya download saja buku ini dalam bentuk PDF dibawah ini.
Aksi Massa Karya Tan Malaka
Baca juga mengenai jejak perjalanan Tan Malaka semasa hidupnya, tentang perjalanannya yang terus melawan dan melawan, dengan gigih dan penuh keberanian. Klik disini.
0 komentar:
Post a Comment