Cinta tanpa seks atau seks tanpa cinta, dalam perkembangannya, cinta nampaknya menjadi sesuatu yang selalu menarik untuk diperbincangkan. Baik cinta sebagai sesuatu abstrak maupun cinta sebagai sebuah realita yang ada disekitar kita. Salah satu topik perbincangan yang selalu menarik soal cinta adalah 'ada dan tidaknya embel-embel seks dibelakang cinta itu sendiri'.
Cinta atau Seks |
Cinta tanpa seks atau seks tanpa cinta, dalam konteks yang berbeda maka akan melahirkan perbedaan makna juga. Kita seringkali tahu dan bahkan mungkin terlalu paham bahwa kedua hal tersebut akan mendapatkan tanggapan yang berbeda oleh masing-masing pribadi. Misalnya, antara laki-laki dan perempuan akan cenderung memiliki cara pandang yang berbeda mengenai ini.
Dalam film it's a new life misalnya, dalam film tersebut dikisahkan sepasang suami istri yang mengalami cekcok dan menyimpulkan untuk segera berpisah atau bercerai. Dalam ceritanya saat terjadi salah dialog sang istri Ann Margaret berkata kepada suaminya Alan Alda,
"Untukmu, mungkin seks adalah sewaktu kau melorotkan celana, menggerayangi, dan bercumbu. Namun untuk ku seks berawal saat makan malam, atau lebih awal di siang hari saat aku memupuki bunga nasturtium di halaman"
Dari dialog diatas dapat kita lihat sebagai contoh kecil, bahwa kadang perempuan akan memberhentikan aktivitas seksnya hanya demi mendapatkan sebuah pelukan atau sebatas gandengan tangan. Sementara bagi laki-laki ketika berbicara cinta dengan mengesampingkan seks justru akan terdengar asing.
Dalam praktiknya, antara cinta, sentuhan dan belaian tentu tidak harus selalu mengarah pada seks. Meskipun demikian, pada saatnya seks akan jauh lebih menarik dan bahkan bernilai ibadah ketika memang keberadaan seks sudah di haruskan. Terutama jika bumbu-bumbu romantis lebih dikomplitkan tentu seks akan jauh lebih nikmat dan oke untuk dilakukan. Karena pada saat itu, bisa jadi tabungan cinta selama perjalanannya sudah memenuhi syarat dalam deposit bank cinta itu sendiri.
Cinta tanpa seks atau seks tanpa cinta, merupakan sebuah anekdot yang keberadaannya benar-benar nyata disekitar kita. Apapun pelabelan yang ada dibalik kata cinta sudah mengalami berbagai macam penafsiran dari masing-masing pendapat. Artinya cinta adalah cinta dan seks adalah seks, keduanya akan mengalami pembauran yang romantis dalam kehidupan bersama ketika saatnya tiba. Seperti sebuah lagu, bahwa semua akan indah pada waktunya.
0 komentar:
Post a Comment