Apakah anda merupakan salah satu dari jutaan ribu manusia yang berkeinginan menjadi seorang penulis?jika iya jawabannya, berarti sama dengan saya. Seperti postingan saya sebelumnya tentang beberapa catatan yang telah terpublikasikan dalam blog pribadi ini. Meskipun kebanyakan tulisanku merupakan hasil pengamatan keseharian baik yang melibatkanku atau hasil suguhan alam semesta dengan pengamatan ala kadarnya. Yang pasti itu semua merupakan salah satu wujud usaha untuk melatih kreativitas diri dalam dunia tulis menulis. Seperti harapanku untuk bisa menjadi seorang penulis yang mampu melahirkan karya bermanfaat, tentu selalu dalam kesederhanaan tulisan.
Dalam dunia tulis menulis, tentu banyak kita jumpai mengenai tip trik menulis, ataupun sekedar bentuk tuntunan menjadi penulis hebat. Tentu semua itu sangat bagus sebagai bekal wacana pribadi dalam memancing kreativitas diri untuk terus berusaha menulis dengan tema apa pun. Dalam kesempatan kali ini pun saya ingin berbagi tentang menulis. Meskipun tak sehebat saran para pakarnya, namun setidaknya ini merupakan hal yang perlu teman-teman pertimbangkan sebelum memulai kativitas menulis, terlebih lagi saat teman-teman merasa sedang bingung dalam memulai ide untuk dituangkan dalam bentuk tulisan. Bisa dikatakan sebuah bentuk aktivitas pemanasan sebelum menulis.
Selayaknya saat kita akan melakukan olah raga renang, ataupun bentuk aktivitas lainnya. Dalam menulis pun perlu kita lakukan sebuah pemanasan sebelum menulis. Ibarat mesin sebelum melakukan pembakaran, kadang perlu kita lakukan pemasan agar kestabilan mesin tersebut dapat terjaga. Nah, dalam menulis tidak jarang kita merasa begitu mandeg tentang sesuatu yang akan kita tulis, bukan karena kehabisan ide. Namun lebih sering karena kekurang semangatnya kita, atau sekedar bingung dalam menentukan kalimat sebagai awal penulisan. Bagiku hal semacam itu merupakan manusiawi, namun jika dibiarkan tentu akan berakibat fatal bagi kontribusi penulisan kita. Baiklah mari kita simak hal-hal yang perlu kita lakukan sebelum menulis:
- Membaca buku biografi
Dalam catatan sejarah penulisan, tentu banyak kita jumpai tokoh-tokoh besar dengan karyanya, baik dari tokoh perjuangan hingga tokoh penulis fiksi. Apapun itu tidaklah jadi persoalan, yang jelas siapapun tokoh itu pasti memiliki catatan sejarah hidup yang panjang. Dan tentu pengalamannya tentang asam manis garam kehidupan sudah koplit banget. Dari sana lah kita mencoba membangkitkan semangat kita dalam menulis, dengan membandingkan apa yang sudah kita lakukan sejauh ini dengan tulisan kita. Dibandingkan dengan para tokoh-tokoh yang sudah sobat baca itu.
Yang paling penting adalah OPTIMIS, bahwa segala sesuatu yang sedang menyapa kita saat ini, sepahit apapun itu dengan penulisan kita. Kelak akan menjadi sebuah karya yang membanggakan. Dan menanamkan dalam diri kita untuk tidak pernah takut mencoba. Misalnya; setelah beberapa kali tulisan kita selalu ditolak oleh penerbit, jangan pernah mundur untuk terus mencoba dan mencoba.
- Membuka dan membaca buku catatan harian
Apakah sobat termasuk tipe orang yang suka mendokumentasikan setiap kejadian penting dalam keseharian dalam catatan kkecil atau yang sering disebut catatan harian?jika bukan, lebih baik mulai saat ini cobalah untuk sesekali melakukan hal itu. Karena dengan catatan harian kita bisa melakukan pembacaan kepada diri kita setelah beberapa saat kemarin. Kita bisa mengetahui kesalahan-kesalahan kita yang sudah kita lakukan kemarin, dan harapannya bisa memperbaiki dalam cerita selanjutnya.
Selain itu, dalam catatan harian juga bisa difungsikan sebagai penitipan ide. Misalnya; ketika kita mengalami kejadian penting terus kita mencatatnya dalam catatan harian. Dan katika kita benar-benar sedang blank untuk memulai menulis, tentu tidak menjadi persoalan ketika kita membuka kembali catatan harian kita. Siapa tahu dengan itu mampu muncul ide untuk mengembangkan apa yang sudah kita catat dalam catatan harian tersebut.
- Mediasi/tempat sunyi
Kadang kita sebagai menusia tentu tidak luput dari rasa bosan dan suntuk dengan keramaian, baik saat kita membaca ataupun menulis. Termasuk aku, aku sangat tidak bisa melakukan aktivitas menulis pada tempat keramaian, artinya perlu aku menyendiri mencari tempat yang aku anggap sepi. Tentu tidak semua orang memiliki kebiasaan sepertiku, namun percayalah sesekali untuk melakukan hal demikian, terutama saat sedang merasa benar-benar blank dengan apa yang akan kita tulis.
- Mengobrol seperlunya
Sebelum kita melakukan aktivitas menulis, tentu sesudah mempunyai ide serta gagasan tentang apa yang akan kita tulis. Tidak ada salahnya juga kita melakukan obrolan dengan orang-orang tertentu yang kita anggap mumpuni dalam bidangnya, terutama dengan tema akan akan kita tulis. Dan jangan terlalu panjang lebar, seperlunya saja. Karena ditakutkan jika kebanyakan dalam obrolan kita justru akan merasa kesulitan dalam penulisan nanti, khususnya dalam pengembangan ide serta imajinasi kita dalam penulisan nanti. Jadi, secukupnya saja. Yang pasti tidak keluar dari tema akan kita tuliskan, sebagai bentuk refrensi penguat isi tulisan kita. Ya, bisa dikatakan riset kecil-kecilan sebelum menuliskan suatu tema.
- Membaca kembali tulisan yang tertunda
Setelah tadi kita membicarakan tentang catatan harian, lain halnya dengan yang satu ini. Karena dengan membaca kembali tulisan yang tertunda, tentu kita berharap akan mampu melanjutkan kembali tulisan kita itu. Dari sana lah kita akan mampu mencoba menggali kembali ide dalam imajinasi kita supaya tulisan yang tertunda tadi bisa dilanjutkan. Selain itu membaca kembali tulisan yang tertunda merupakan bagian jembatan penghubung pada alenia-alenia berikutnya yang justru belum kita nayangkan sebelumnya.
Dan baca lah berulang kali, sebagai bekal untuk mempertajam analisa kita. Dan wujud menyemangati diri untuk segera merampungkan tulisan kita, tentu dengan membaca kembali tulisan kita yang tertunda itu berulang kali.
Nah begitulah proses pemanasan yang perlu kita lakukan sebelum memulai aktivitas menulis. Semoga bermanfaat untuk kita semua. dan yang terpenting dalam menulis adalah mulai lah menulis, buang jauh-jauh keraguan dalam diri tentang apa yang akan kita tulis. Terus mencoba dan mencoba!!!
Selamat berkarya....
terimakasih sarannya sob...^_^
ReplyDeleteyups...salam...:)
ReplyDeletelangkahe ora ana sing nang awaku geneng yah...
ReplyDeletelah sing ana kue sing kaya ngapa jal???hee
ReplyDeletemantraku cuman satu "Just Do it" menulis, menulis dan menulis :)
ReplyDeleteheheee terimakasih mbak sudah berkenan singgah
Deletemasih harus banyak belajar pada semangatmu mak.... :)