Belajar Menulis, dokumentasi pemikiran perjalanan hidup.

30 April 2013

Manfaat Berfikir Positif


[menulis]Titik tengah antara idealisme yang tidak realisme dengan realisme yang terlalu pragmatis adalah optimisme. begitu yang utarakan Anis matta dalam bukunya (Mencari Pahlawan Indonesia).

Lantas seberapa penting sebuah optimis dalam menjalani kehidupan???tentu hal tersebut sangat penting demi terwujudnya/tercapainya sebuah harapan serta cita-cita, atau dalam pencapaian targetan hidup. optimis dalam kehidupan merupakan salah satu faktor yang akan menjadi penentu tercapainya sebuah angan dan cita.
Mario Teguh menjelaskan dengan sebuah contoh yang sangat sederhana tentang pentingnya optimis dalam menjalani hidup. beliau mencontohkan ketika didepan kita ada sebuah tembok setinggi dua meter, sedangkan dalam diri kita terbesit sebuah keraguan (pesimis) maka yang terjadi adalah sebuah kegagalan dalam melewati tembok tersebut, namun jika keadaan tersebut dilakukan dengan penuh keyakinan (optimis) maka lain cerita hasilnya dengan yang dilandasi sifat pesimis. dari contoh yang sangat sederhana diatas tentu dapat diketahui seberapa pentingnya sebuah optimis dalam pencapaian targetan hidup.
Namun seringkali terjadi dalam lingkungan, kita jumpai orang-orang yang setia memelihara keraguan dalam dirinya, mempertahankan sifat pesimisnya, serta memegang teguh rasa kurang percaya dirinya sendiri. padahal sifat-sifat tersebut yang sebenarnya bakal menjadi bomerang bagi diri sendiri, sifat tersebutlah yang akan mempengaruhi seberapa dekat kita dengan targetan hidup kita.

Bahkan dalam agama pun mengajarkan tentang pentingnya sebuah optimis, meskipun itu dalam hal berdo'a memohon perlindungan kepada Dzat yang Maha Agung. apalagi dalam hal berusaha dalam menggapai cita, tentu sangat memiliki ketergantungan pada seberapa kuat kita menjaga optimis itu dalam hati sebagai bekal sekaligus pendorong disetiap angan dan cita dalam hidup.
Dalam diri orang-orang yang memiliki sifat optimis tinggi biasanya identik dengan beberapa hal dalam dirinya, antara lain:

  • Memiliki targetan sukses
  • Lebih percaya diri dengan yang dimiliki
  • Semangat, bersungguh-sungguh, dan pekerja keras
  • Tidak gampang menyerah dan putus asa
  • Selalu memiliki pandangan positif, meskipun dari hal-hal yang sebenarnya negatif
  • Tidak gampang mengeluh tentang sebuah keadaan
  • Selalu yakin bisa melakukan sama apa yang akan dikerjakan
  • Memiliki pendirian
Sedangkan dalam diri orang-orang yang memiliki sifat pesimis identik dengan beberapa hal yang sangat berbeda dengan apa yang tertera diatas, bahkan sebaliknya, antara lain:
    • tidak memiliki cita-cita yang jelas
    • kurang percaya diri
    • kurang bersungguh-sungguh dan malas
    • gampang menyerah dan putus asa
    • seringkali memandang sesuatu dari sudut negatifnya saja
    • lebih sering mengeluh dari pada menggali potensi diri
    • ragu-ragu dalam memutuskan sesuatu
    • gampang terpengaruh
    • sulit untuk membuka ruang untuk berinteraksi (pilih-pilih)
    Dalam perbandingan diatas, tentu sudah sangat jelas seberapa penting optimis untuk menunjang kesuksesan dan pencarian jati diri, bahkan dalam segala hal yang memiliki manfaat baik bagi diri sendiri, umat, agama, bangsa, negara, dan semua isi dunia membutuhkan sebuah optimis yang tinggi demi terwujudnya sesuatu yang sudah direncanakan (dicita-citakan).
    Penanaman tentang pentingnya sebuah optimis dalam menggapai cita sangat perlu dilakukan sejak dini, media pembelajaran yang diterapkan dalam hal ini biasanya dengan cara arti sebuah cita-cita, dan seringkali apa yang dicita-citakan oleh seorang anak kecil itu tergantung pada lingkungan disekitarnya. jangan heran jika anak seorang pilot itu bercita-cita menjadi pilot juga.

    Karena memang lingkungan yang dikenal dan mampu memunculkan sebuah cita itu demikian, lain halnya jika lingkungannya seorang dokter, petani, dan masih banyak lagi. yang perlu digaris bawaih dalam hal ini adalah proses transformasi nilai-nilai yang baik, yang dapat membimbing anak kecil tersebut menemukan sebuah keyakinan, optimis dia bakalan mampu menjadi apa yang sudah dicita-citakan itu.
    Karena itu mulai dari sekarang tanamkan citamu dalam diri dan yakini dengan hati, serta penuhi optimis dalam setiap usaha pencapaian itu semua. Begitulah kenapa berfikir positif itu perlu dan dibutuhkan.

    0 komentar:

    Post a Comment