Belajar Menulis, dokumentasi pemikiran perjalanan hidup.

27 January 2014

Pentingnya Menentukan "Maksud dan Tujuan" dalam Menulis



Pentingnya menentukan maksud dan tujuan dalam menulis. Sebelumnya, pernah kamu tersesat sampai tidak tahu mau kemana. Nah, kira-kira seperti itulah adanya tulisan ketika kita sebagai empunya tidak tahu maksud dan tujuan dari apa yang kita tulis. Ibarat aliran sungai yang mengalir menuju dermaga, air itu pasti seolah bebas dalam mengalir. Namun air tersebut pasti mengikuti setiap lekuk hlir sungai tersebut, tanpa melampaui batas yang ada. Atau seperti burung yang terbang kesana-kemari, namun pada saatnya tiba burung pasti akan kembali ke sarang. Disanalah kebebasan burung yang terbang mempunyai maksud dan tujuan.

Sebelumnya, dalam berbagai perbincangan tentang kepenulisan atau postingan-postingan sebelumnya di blog ini. Asiknya menulis seolah tiada habis-habisnya untuk terus dikuak guna hasil tulisan yang lebih baik dan berkualitas. Banyak para penulis profesional berbagi rahasia agar tulisannya tidak pernah hambar untuk dinikmati, racikan bumbu-bumbu pun kemudian dipadukan menjadi sebuah resep penting. Begitulah aktifitas menulis, segalanya perlu dilakukan sesuai kata hati. Penuh ketulusan dan kesenangan.

Lalu, bagaimana caranya agar bisa menghasilkan tulisan yang berkualitas? Pertanyaan semacam ini nampaknya kerapkali muncul dalam benak kita semua. Bahkan dalam berbagai seminar kepenulisan pertanyaan seperti itu hampir selalu ada, mulai dari hal-hal yang perlu diperhatikan dari menulis, agar tulisan menarik untuk dibaca, dan masih banyak lagi ragam bentuknya pertanyaan yang pada dasarnya hampir sama. Semuanya terfokus pada bagaimana agar kualitas tulisan kita semakin baik.

Nah, seperti apa sebenarnya tulisan yang berkualitas itu? Sebelum kita berspekulasi terlalu jauh, perlu kiranya kita samakan dulu persepsi bagaimana tulisan yang berkualitas itu. Baik dalam wilayah penulisan esay, fiksi sampai jurnalistik. Hal yang perlu kita perhatikan yaitu maksud dan tujuan dari tulisan yang kita tulis. Karena pada prinsipnya, setiap penulis pasti memiliki maksud dan tujuan masing-masing dari apa yang mereka tulis. Apapun itu bentuk tulisannya.


Sebelumnya mari coba kita sederhanakan dengan membuat analogi pada saat kita menulis pesan singkat (sms). Bukankah pada saat kita menulis sms kita mempunyai maksud dan tujuan? Meski maksud dan tujuan itu beragam bentuknya. Misalnya ada yang menulis hanya sekedar iseng, memberikan informasi, berbagi pengetahuan, sampai sekedar melakukan pendekatan. Nah, begitupun prinsip kepenulisan pada umumnya. Selalu dan pasti memiliki maksud dan tujuan yang beragam pula. Oleh karena itu menjadi penting sebelum kita menulis menentukan maksud dan tujuan dari apa yang kita tulis.

Kenapa proses menentukan maksud dan tujuan dari apa yang akan kita tulis itu menjadi penting? Terutama bagi orang-orang seperti saya yang jelas masih sangat pemula dalam dunia tulis-menulis.

Pertama, tulisan kita lebih fokus pada pembahasan yang memang menjadi maksud dan tujuan kita. Dengan begitu, tulisan kita juga tentunya akan lebih enak dan nikmat untuk dibaca. Karena ketika kita dapat fokus dalam pembahasan, maka alur dari sistematika kata yang kita susun akan terasa lebih menggoda, enak serta lezat untuk dinikmati.

Kedua, setiap penulis pasti memiliki harapan yang sama terhadap tulisannya yaitu dapat diterima dikhalayak umum dan dapat memberi manfaat. Ketika pesan yang coba kita sampaikan melalui tulisan kita dapat tersampaikan dengan baik, tentu hal tersebut sesungguhnya merupakan kebahagiaan tiada tara. Nah kebayang apa yang bakal terjadi ketika kita sebagai penulis bahkan tidak mengetahui maksud dan tujuan dari tulisan kita sendiri. Semua selesai, pembaca bisa jadi akan semakin bingung ketika membaca tulisan kita. Maka menjadi penting seorang penulis (yang masih pemula seperti saya) agar terus berusaha menyuguhkan tulisan yang baik.


Ketiga, dengan kita menentukan maksud dan tujuan kita dalam menulis secara tidak langsung kita sudah membuat kerangka tulisan. Agar nantinya pembahasan dapat terfokus pada topik/tema yang kita bahas. Dengan begitu apa yang menjadi maksud dan tujuan kita sedikit banyaknya dapat tersampaikan pada pembaca. Persoalan pembaca berasumsi berbeda, itu berbeda konteksnya. Namun kehadiran kritik dan saran ataupun masukan dari pembaca bukan berarti tidak penting. Hal tersebut juga cukup penting, terutama untuk karya-karya lain agar lebih baik dan berkualitas lagi.

Keempat, selayaknya ketajaman sebilah pisau yang pada akhirnya akan tumpul juga jika tidak dengan rajin diasah. Begitupun kemampuan diri kita khususnya kemampuan kita dalam menulis agar “mendekati” baik dan berkualitas. Disinilah yang kerapkali terjadi dalam pribadi kita sebagai pemula, seringkali kita dapat terkalahkan oleh rasa malas kita sendiri untuk terus belajar dan memperbaiki. Harapannya dengan kita kembali memantapkan maksud dan tujuan kita dalam menulis, kita dapat lebih inten dan terpusat pada sisi pembelajaran untuk terus berupaya menjadi lebih baik.


Nah, apakah kamu sudah mengetahui maksud dan tujuanmu menulis? Jika belum, segeralah bertobat. Kemudian lakukan pembaharuan pada niat kamu, lalu mulailah menulis. Lakukan dan lakukanlah secara terus menerus, berulangkali dan berkali-kali. Jangan sampai nasib kita seperti sebilah pisau karatan karena tidak pernah diasah. Karena itulah saya memaparkan ini semua, mengelola blog ini dan mengisinya dengan tulisan-tulisan sendiri. Seperti apapun hasilnya, bagi saya ini merupakan proses pembelajaran agar menjadi lebih baik lagi. Terimakasih sekian dulu, salam dan Happy Blogging.


 

 

2 comments:

  1. Banyak-banyak membaca dan terus menulis. Hehe. Semangat. Dapat ilmu di sini, ayo praktekkan.

    ReplyDelete
  2. Ayoo bang Fahrizal,,,semoga kita tak pernah merasa bosan untuk tetap menulis dan menulis....salam hangat dan suguhkan kopi :D

    ReplyDelete