Belajar Menulis, dokumentasi pemikiran perjalanan hidup.

21 April 2013

Download Buku Semangat Muda Karya Tan Malaka

Semangat Muda
Tan Malaka, merupakan salah satu tokoh kemerdekaan Indonesia yang sosoknya agak sedikit terlupa. Pasalnya, tidak banyak yang mengenal dirinya. Namun secara kajian beberapa peneliti sejarah, sosok berpostur tubuh kecil tersebut merupakan gerilyawan tersohor. Pemikirannya banyak diakui gemilang oleh dunia barat pada masa itu. Karya-karyanya kini banyak diterbitkan kembali, setelah pada masa orde baru banyak karyanya yang diberangus tanpa alasan jelas. Senasib dengan tokoh penulis yang telah menulis tetralogi Buru Pramoedya Ananta Toer, karya-karya Tan Malaka kini banyak dijumpai kembali.

Salah satu bukunya yang cukup penting dan memberikan warna baru dalam corak berfikir merdeka adalah "Semangat Muda".

Buku "Semangat Muda" ditulis pada tahun 1926, mengandung buah pemikiran Tan Malaka tentang bagaimana menjalankan organisasi revolusioner sesuai dengan kondisi Indonesia saat itu; yaitu dengan menggandeng perjuangan politik (nasional) dengan perjuangan ekonomi (kelas); dengan menyatukan perjuangan pembebasan nasional dengan perjuangan pembebasan Kelas Buruh. Terkandung di naskah ini adalah program nasional yang mengikutsertakan kaum borjuis kecil dan kaum tani Indonesia, yang notabene saat itu jumlahnya lebih besar dari pada kaum buruh, dengan kaum buruh sebagai pemimpin gerakan kemerdekaan. Naskah ini sangatlah relevan sebagai pelajaran sejarah bagi gerakan di Indonesia saat ini, dimana gerakan anti-imperialis (anti modal asing) harus disatukan dengan gerakan pembebasan buruh sebagai sebuah kelas. Gerakan nasional dan gerakan kelas tidaklah boleh dilihat sebagai dua tahap yang terpisah, tetapi sebagai satu kesatuan; ini benar untuk Indonesia pada tahun 1926 dan terlebih benar untuk Indonesia saat ini.

Dalam buku ini Tan juga menjabarkan bagaimana tentang Agitasi yang revolusioner.

"Membuat Agitasi itu tiadalah dengan "Assalamualaikum atau dalil-dalil" cap Haji Agust de Groote ...... dengan tiada menyelesaikan persoalan hidup si Kromo hari-hari, atau kalau menyelesaikan ia tiada berani menarik si Kromo kepada aksi. Juga tiada seperti N.I.P yang agitasinya tiada pula lebih jauh welsprekendheid (lancar) atau mahirnya bicara tentang darah Indier dan wataknya Indier. Kita Kaum Komunis tak pula boleh berlaku seperti Kaum Syndicalist, yang menyangka, bahwa kalau kita campur menuntut hak Kecil-kecil ada berlaku kompromistis, dan cuma berharap, seperti kaum Utopis, bahwa Aksi Rakyat itu kelak datangnya akan sama sekali tiba-tiba saja. Tidak pula seperti si Pengkhianat Kaum Sosial Demokrat yang campur menyelesaikan persoalan si Kecil itu ialah buat menarik mereka, supaya ia memilih Kaum Sosial Demokrat jadi anggota Parlamen, atau supaya Kaum Buruh masuk jadi anggota Partai Sosial Demokrat. Kita Kaum Komunis menyelesaikan persoalan si Kromo, supaya mendapat kepercayaan dari mereka, bahwa kita betul-betul mau menolong mereka. Begitulah kita mendapat kontak dengan mereka dan bisa menarik mereka kepada aksi yang teratur.

Agitasi itu haruslah konkrit atau nyata sekali. Haruslah ia bersandar atas hisapan dan, tindasan si Kecil hari-hari. Di antara Buruh, tentulah perkara gaji, lama kerja dan penganggapan-lah perkara yang ter penting. Tiadalah perkara ini boleh kita singkirkan, melainkan kita dengan segala kepintaran memberi jawab, yang bisa memberi kepercayaan dan menimbulkan aksi kaum Buruh. Pada penduduk kota-kota, dimana non-proletariers yang terbanyak itu, selalu diojak-ojak oleh Tuan Tanah, Pemungut Pajak, Tuan Rumah, d.s.g. perkara pajak dan perkara sewa rumah itulah perkara yang penting buat peri hidupnya Rakyat. Begitulah pula pada desa-desa, baik di Jawa, Sumatera atau Celebes perkara tanah dan pajak itulah sangat dirasa oleh penduduk negeri. Dalam hal ini tiadalah boleh kita memangku tangan dan seperti seorang Pendeta menunjuk ke kitabnya, serta berkata: "Kalau Komunisme datang semuanya itu akan hilang. Apalkanlah Komunisme supaya Zaman Keselamatan itu lekas datang."

Secara umum, membaca buku ini sama sekali tidak memiliki kerugian, sebaliknya kita akan mendapatkan wawasan baru dan juga pengetahuan tentang hal yang riil. Buku ini akan memberikan kontribusi besar dalam pemikiran kita, terutama dalam memaknai Organisasi dan juga perjuangan. Terlebih bagi mereka yang memiliki spesifikasi bacaan-bacaan historis, atau sekedar buat refrensi menulis.


Download "Semangat Muda Karya Tan Malaka 



Baca juga mengenai jejak perjalanan Tan Malaka semasa hidupnya, tentang perjalanannya yang terus melawan dan melawan, dengan gigih dan penuh keberanian. Klik disini.

0 komentar:

Post a Comment