Belajar Menulis, dokumentasi pemikiran perjalanan hidup.

12 July 2015

[Download] Cinta Di Dalam Gelas Karya Andrea Hirata

[Download Cinta Di Dalam Gelas] Pada dasarnya ini merupakan dwilogi karya Andrea Hirata, penulis tersohor itu. Sebelumnya tidak ada maksud apapun dari saya untuk menyebarkan karya ini, selain untuk berbagi koleksi bacaan secara gratis. Harus saya akui memang membaca dalam buku akan jauh lebih hidmat dari pada lewat PC atau laptop. Tapi inilah ruang dimana kita bias mendapat banyak bahan bacaan secara gratis. Selamat menikmati.

SEPERTI dugaanku, jika hujan pertama jatuh tepat pada 23 Oktober, ia masih akan berinai- rinai sampai Maret tahun berikutnya. Rinainya akan pudar menjelang pukul tiga sore bersama redupnya alunan azan asar. Setelah itu, matahari kembali merekah. Cahaya Tuhan, sebagian orang menyebutnya, yakni semburat sinar dari langit yang menerobos celah awan-gemawan, tembus sampai ke bumi berupa batang-batang cahaya, sering tampak pada sore nan megah itu. Jika ia menghantam ombak, bahkan angin tak berani mendekat. Samudra mendidih. Yang kumaksud dengan sebagian orang itu adalah para seniman-pelukis atau mereka yang jatuh hati pada fotografi, dengan mata yang mampu melihat alam sebagai sebuah karya seni. Pukul empat sore, tampak matahari perlahan melintas untuk menyelesaikan sisa edarnya di langit bagian barat. Sejurus kemudian biru. Biru merajai angkasa.

Suatu warna yang tak hanya dapat dipandang, tapi seakan dapat ditangkap, dapat dirasakan; lembut, menyelinap ke dalam dada. Hanya sekejap, tak lebih dari dua menit, lalu matahari menghamburkan lagi warna jingga yang bergelora.

Blue moment begitu sebutan para seniman tadi untuk dua menit nan memukau itu. Mereka cepat-cepat mengemasi kanvas, dudukan kamera, atau sekadar melamun, untuk menyergap moment itu. Seratus dua puluh detik nan ajaib, angkasa yang biru membuat seluruh alam berwarna biru. Batu-batu menjadi biru.  Pohon kelapa menjadi biru, perahu, jalan setapak, ilalang, gulma, burung-burung pipit semuanya membiru. Bahkan angin menjadi biru. Para seniman itu terlempar ke dalam surga di dalam kepala mereka sendiri. Konon, ujar cerdik cendikia, sangat sedikit tempat di muka bumi ini yang memiliki blue moment. Namun, ia sering hadir di pantai-pantai indah di pulau kecil kami---Belitong, di penghujung musim hujan, kalau sedang beruntung. Setelah itu, abang sang sore: senja, datang dengan diam-diam, berjingkat-jingkat, mengendap-endap.

Selengkapnya, silahkan Download Buku Cinta DI Dalam Gelas dengan mengunjungi link Download dibawah ini.

Sebagai Catatan, agar tidak tersesat silahkan baca juga Panduan Downloadnya yaa. :))

#HappyBlogging

0 komentar:

Post a Comment