Belajar Menulis, dokumentasi pemikiran perjalanan hidup.

20 May 2013

Ketika Rokok Menjadi Simbol Kesetiaan

Ketika yang golongan kontra menganggapnya sebuah perusuh kesehatan, ketika golongan kontra menganggapnya biang kerok dari penyebab radang penipisan dompet, ada bocah yang melihatnya dari sisi berbeda.



Kesetiaan kadang tidak terdeteksi dalam sebuah hubungan yang hanya berlandaskan hasrat penuh nafsu, sering kali hal-hal yang banyak orang anggap sama sekali tidak penting mampu mengajarkan sesuatu yang sangatlah berarti dalam kehidupan. Rokok misalnya, banyak orang menganggap rokok itu berbahaya bagi kelangsungan hidup, memang benar itu semua, namun itu hanyalah sebuah dampak negatif ataupun resiko yang harus ditanggung pada siapapun yang mendekatinya. dan tentu masih banyak lagi dampak-dampak yang lain, baik positif maupun negatif. semua tergantung perspektif masing-masing yang memandangnya. namun sadar atau tidak, ada sebuah pelajaran yang dapat diambil meskipun hanya dari sebatang rokok.

Yakni kesetiaan dan pengorbanannya demi kepentingan para penikmat. ini bukanlah suatu pembelaan atau sebuah rasa pecandu yang berlebih. hanya seorang insan yang mencoba mengamati realita, dan mampu mengambil sebuah manfaat meskipun dari hal yang paling berbahaya dan tidak penting. atau lebih tepatnya sebuah ungkapan dari sang penikmat rokok. selalu ada tawaran atau timbal balik yang ditawarkan oleh kesetiaan, begitu juga kesetiaan serta pengorbanan yang dilakukan oleh sosok rokok, yang setia menemani para pecandu ataupun penikmat dalam kondisi apapun, rokok rela dirinya disulut dengan api yang kemudian akan menjadikan dirinya abu yang berserakan disetiap sudut aktivitas. dia rela korbankan dirinya pada setiap orang yang mencari dan membutuhkannya.

Mungkin kita perlu balajar dari kesetiaan serta pengorbanannya, meskipun dia hanyalah sebatang rokok yang diiringi berbagai dampak. kesetiaan yang sungguh sulit ditemukan dalam kehidupan nyata sekarang ini, juga pengorbanan yang hampir tidak ada lagi ditemukan dalam setiap kisah cerita kehidupan. berusahalah setia dalam kebenaran, dan mampulah berkorban untuk kebaikan. itulah kisah cerita yang kan sangat berarti dan sangat sulit atau bahkan tidak akan pernah terlupakan.

Karena pengorbanan yang didasari penuh cinta kasih dalam kesetiaan akan berujung pada keabadian bahagia. ini hanyalah sebuah kesetiaan dan pengorbanan rokok pada kehidupan. dia mampu mencapai kesetiaan yang begitu dan pengorbanan yang tulus, karena dia tahu dirinya juga sering kali berdampak buruk. sebuah timbal balik yang cukup setimpal, antara pengorbanan dan dampak dari apa yang dikorbankan. dan selalu ingatlah selalu ada hal-hal yang positif yang dapat dilihat, meskipun dari hal-hal yang berlumur dosa ataupun yang gandrug akan sebuah manfaat. karena tidak selamanya yang buruk itu tidak memiliki manfaat dalam kehidupan, dan juga tidak selalu yang baik itu tidak memiliki cacat dalam kemuliaannya.

Bahkan Tuhan, tetap mempertahankan Ras anjing, nyamuk, dan binatang-binatang lainnya yang sering kita anggap membahayakan. karena itu semua kembali pada diri kita masing-masing untuk menyikapi sebuah problema dalam kehidupan ini. bukankah dunia ini luas, karena itu berhentilah mencaci, cukupkanlah menghakimi. karena semua keputusan dan kesimpulan ada dalam diri masing-masing individu. mulailah untuk bisa mengambil manfaat dari apapun itu, bahkan dari sebatang rokok sekalipun.

Dan jika ada pembaca yang masuk dalam kategori golongan kontra terhadap rokok, maaf tulisan saya ini sama sekali bukan untuk menyudutkan ataupun mempersempit argumen anda sekalian. Dan jika ada pembaca yang masuk dalam golongan Pro, jangan jadikan hal ini sebagai pembenaran. Tulisan disini hanya mencoba menggali sesuatu yang kerap kali dianggap merugikan, namun bukan berarti tidak memiliki manfaat.

Dengan kata lain, saya disini melalui tulisan ini hanya mengajak kepada semua orang yang biasa melihat sesuatu dari kadar negatif tanpa mempertimbangkan bahwa sesuatu tersebut juga memiliki nilai positif, meskipun nilai positif tersebut dalam perspektif yang sedikit berbeda. Dari sini, semoga anda sekalian yang terbiasa mengeluh atau menyalahkan keadaan, mungkin perlu membaca ini sebagai bahan perenungan. Bahwa setiap kejadian pasti memiliki hikmah yang positif, bahwa Tuhan pasti punya maksud tertentu meskipun dari hal yang justru membuat kita sakit sekalipun. Singkatnya, tidak ada alasan buat kita berhenti belajar dan tidak ada alasan juga buat kita tidak mengucap syukur dari apa yang sudah kita punya. Salam.

0 komentar:

Post a Comment